ZMedia Purwodadi

Bagaimana Cara Blog Kamu Muncul di Rekomendasi AI Search? Ini 8 Poin Penting

Table of Contents

Perlahan tapi pasti, AI search mulai menggantikan peran blog atau website sebagai sumber informasi. Banyak pengguna internet yang tidak lagi membuka website satu per satu.

Kita cukup mengetik pertanyaan di Google dan langsung mendapat jawaban dari AI Overview, atau bahkan bertanya ke ChatGPT dan Perplexity untuk penjelasan yang lebih ringkas.

Perubahan ini membuat peran blog dan website ikut bergeser. Traffic yang dulu datang dari hasil pencarian bisa menurun karena pengguna mendapat jawaban langsung dari AI.

Cara Blog Muncul di Rekomendasi AI Search

Tapi bukan berarti permainan sudah berakhir. Justru ini saatnya kamu beradaptasi.

Kamu bisa mengoptimasi blog agar menjadi salah satu sumber yang direkomendasikan oleh AI search. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Tulislah dengan Gaya “Menjawab Pertanyaan”

AI search seperti Google AI Overview atau Perplexity dirancang untuk memberikan jawaban langsung atas pertanyaan pengguna. Karena itu, gaya penulisan yang paling disukai adalah yang terasa seperti jawaban.

Apa maksudnya? Artinya, kamu harus menggunakan struktur tanya-jawab, layaknya sedang menjawab pertanyaan pengguna secara langsung. Coba mulai tulisanmu dengan menjawab pertanyaan spesifik.

Misalnya, kamu menulis tentang seragam kerja, kamu bisa memasukkan pertanyaan berikut di dalam kontenmu, baik di judul, headings, maupun paragraf.

“Apa itu seragam kerja dan apa fungsinya bagi perusahaan?”

“Bagaimana cara memilih bahan terbaik untuk seragam kerja?”

“Kenapa penting menjaga desain seragam kerja agar tetap sesuai identitas brand?”

AI akan lebih mudah mengenali bahwa artikelnya relevan dan langsung menjawab kebutuhan pengguna. Jadi, sebelum menulis, bayangkan dulu: “Pertanyaan apa yang ingin dijawab artikel ini?”

Jadikan pertanyaan itu sebagai fokus artikel. Pastikan juga implementasikan kaidah Google E-E-A-T untuk menambah kredibilitas tulisan kamu.

2. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Kontekstual

Seiring perkembangan teknologi, AI sekarang sudah cukup pintar untuk memahami makna kalimat. Artinya, AI tidak lagi hanya mengurutkan dan mengutamakan kata kunci tertentu.

Alih-alih, gunakan bahasa yang alami dan mengalir, seperti kamu menjelaskan sesuatu pada temanmu.

Misalnya, ganti kalimat kaku seperti: “Optimasi SEO blog AI search tips efektif untuk ranking.” dengan kalimat seperti ini:

“Berikut beberapa cara sederhana agar blog kamu lebih mudah direkomendasikan oleh AI search.”

Strategi ini bisa juga diaplikasikan pada judul dan heading artikel, baik menggunakan format pertanyaan atau bahasa yang conversational.

Tulisan yang terasa manusiawi, punya konteks jelas, dan mudah dibaca akan lebih disukai AI. Tujuannya adalah memberikan jawaban yang paling mudah dipahami oleh pengguna.

3. Strukturkan Artikel dengan Baik

AI tidak membaca seperti manusia, tapi memindai pola dan struktur teks. Itu sebabnya artikel yang rapi dan terorganisir lebih mudah dikenali.

Gunakan heading (H2, H3), bullet points, dan paragraf pendek agar isi tulisanmu jelas dan tidak menumpuk. Contohnya, ketika kamu menulis panduan atau langkah-langkah, gunakan format seperti ini:

  1. Mulai dengan pengantar singkat.

  2. Jelaskan langkah-langkahnya satu per satu.

  3. Tambahkan ringkasan kecil di akhir bagian.

Kamu juga bisa menutup setiap subbagian dengan ringkasan 1–2 kalimat yang menjawab inti pembahasannya. Jadi, AI mudah mengenali poin utama yang bisa diambil untuk rekomendasi.

4. Perkuat Kredibilitas dengan Fakta dan Sumber

Sama seperti Google, AI juga bisa menilai apakah tulisanmu kredibel atau tidak. Blog yang mencantumkan data, referensi, atau kutipan dari sumber terpercaya akan lebih kredibel di mata AI.

Jangan ragu untuk menambahkan statistik dari lembaga riset atau laporan industri, kutipan ahli di bidangmu, atau tautan ke situs resmi atau sumber terpercaya lainnya.

Contohnya, jika kamu menulis tentang tren digital marketing, sertakan data dari HubSpot atau Statista. Semakin lengkap sumbermu, semakin besar peluang AI menganggap konten kamu relevan dan valid.

5. Gunakan Metadata dan Struktur Data (Schema Markup)

AI membutuhkan “petunjuk” untuk memahami konteks tulisanmu. AI mendapatkan petunjuk itu dari metadata dan schema markup.

Ada beberapa cara yang bisa kamu aplikasikan, misalnya membuat judul artikel yang jelas dan sesuai (tidak clickbait), serta tulis meta description ringkas tentang apa yang dibahas.

Selanjutnya, gunakan slug URL yang singkat dan relevan, misalnya /blog-ai-search bukan /artikel12345. Dengan begitu, AI bisa memahami struktur kontenmu dengan lebih cepat dan akurat.

6. Perbarui Konten Secara Berkala

AI search engine sangat menyukai konten yang terbaru dan relevan. Jadi, jangan biarkan artikel lamamu menumpuk tanpa pembaruan.

Coba tinjau ulang setiap 3–6 bulan untuk menambahkan data atau riset terbaru, mengganti contoh yang sudah tidak relevan atau memeriksa apakah semua tautan eksternal masih aktif.

Langkah sederhana ini membuat blog kamu tetap segar dan dianggap aktif oleh AI. Karena dalam dunia digital, informasi yang kadaluarsa sama saja dengan tidak relevan.

Kamu juga meng-update konten dengan membuat konten baru yang lebih relevan dengan waktu tertentu. Tentunya, hal ini juga membantu website kamu tetap aktif.

7. Tambahkan FAQ atau Qna di Dalam Artikel

AI sangat suka bagian yang berisi pertanyaan dan jawaban langsung. Format FAQ (Frequently Asked Questions) membantu mesin pencari memahami topikmu dengan lebih dalam.

FAQ di Dalam Artikel

Kamu bisa menambahkan 3–5 pertanyaan umum di akhir artikel. Untuk pertanyaannya, kamu bisa menggunakan bantuan "People Also Asked" di Google pada keyword yang kamu cari. Misalnya:

“Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar blog muncul di hasil AI search?”

“Apakah blog kecil bisa muncul di AI Overview?”

“Apa perbedaan SEO biasa dan AIO (AI Optimization)?”

Selain membantu pembaca, format Q&A juga memberi sinyal kuat pada AI bahwa artikelnya memang dibuat untuk menjawab pertanyaan nyata. 

Jika kamu menambahkan FAQ schema markup, bagian ini bisa muncul langsung di hasil pencarian AI sebagai featured snippet atau direct answer.

8. Sebarkan dan Bangun Jejak Digital

Terakhir, AI juga melihat seberapa dikenal dan sering blog kamu dirujuk sebagai sumber blog lainnya.

Semakin sering blog kamu dibagikan, dikutip, atau diulas di tempat lain, semakin besar peluangnya direkomendasikan oleh AI search.

Kamu bisa memulai dari sosial media dengan membagikan setiap artikel baru di media sosial seperti LinkedIn, X (Twitter), atau Facebook. Atau, bisa juga mengirimkan tulisanmu ke newsletter atau komunitas online.

Jika perlu, bangun kolaborasi dengan blogger atau media lain untuk saling memberi tautan (backlink). Ingat ya, AI ingin memberikan jawaban terbaik untuk pengguna.

Jadi kalau blog kamu sering disebut di berbagai tempat dan dianggap terpercaya oleh komunitas, AI akan lebih yakin untuk menampilkan kontenmu sebagai salah satu sumber utama.

Saatnya Blog Kamu Beradaptasi dengan AI

Kita sudah melihat bagaimana AI search membawa perubahan besar dalam cara manusia menemukan informasi. 

Blog yang dulu berfokus mengejar ranking kini harus membuktikan nilai dan kejelasan pesannya di hadapan kecerdasan buatan.

Artinya, menulis blog sekarang bukan hanya soal SEO-friendly, tapi juga AI-friendly. Kamu perlu memahami bagaimana sistem AI mencari jawaban yang paling relevan, kredibel, dan mudah dicerna.

Jadi, alih-alih khawatir kehilangan traffic, anggaplah ini sebagai kesempatan baru di dunia penulisan digital.